Senin, 28 Maret 2016

Komunikasi 1G, 2G, 3G, 4G





 Ø  PENGERTIAN

         Huruf “G” pada setiap penamaan di atas merujuk pada generasi, hal ini berarti bahwa 1G berarti Generasi pertama, 2G generasi kedua, dan selajutnya. Pasti pembaca bertanya-tanya, “generasi dari apa?” Banyak sumber blog yang hanya menyebutkan bahwa 1G, 2G, 3G adalah urutan dari generasi, tapi tidak menyebutkan generasi dari apa. Yang dimaksud dengan generasi disini adalah generasi dari teknologi layanan data dan komunikasi wireless, khususnya untuk mobile phone.
         Dari masa ke masa, teknologi komunikasi wireless ini mengalami perkembangan. Maka dapat dipastikan bahwa semakin besar angkanya semakin canggih pula teknologinya dan semakin banyak kemudahan yang kita peroleh. Perbedaan yang paling mendasar diantara generasi-generasi tersebut adalah dalam hal kecepatan unduh data. Dimana pada 1G kecepatan unduh hanya berkisar antara 9,6 kbps sedangkan pada 3,5 G mencapai 10 Mbps.

·         1G (Generasi Pertama)



         
Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuatnya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

·         2G (Generasi Kedua)





         Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel.
         Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.

2.5G



         GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always on”. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan  internet.

2.75 G



         
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.

·         3G (Generasi Ketiga)







       
 UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.

3.5G



         
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.
         Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G.

      4G (Generasi Keempat)



       
 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
         4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapat dibayangkan betapa cepatnya akses data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.
         Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
         4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Perjalanan Generasi


1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G – Digital narrowband circuit data (GSM,TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps


Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :

     1)     Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

     2)     Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

     3)     Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

     4)     Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana kecepatan transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.

Reeferensi: 

https://anggieagustriansyah.wordpress.com/pembahasan-2/pengertian-1g-2g-3g-4g/


Senin, 21 Maret 2016

MEDIA TRANSMISI PADA KABEL DAN TANPA KABEL




MEDIA TRANSMISI

 Ø PENGERTIAN

Media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

  ØKegunaan media transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

 ØKarakteristik media transmisi

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada :

     1.      Jenis alat elektronika
     2.      Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
     3.      Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
     4.      Ukuran data yang dikirimkan

 ØJENIS MEDIA TRANSMISI

Guided Transmission Media (KABEL)

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.

Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :

1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)




STP yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.

2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) 






UTP yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.


Coaxial Cable







Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.

Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Fiber Optic Kabel Kaca







Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.

Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.

Unguided Transmission Media (TANPA KABEL)






Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

Gelombang mikro








Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).

Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.

Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Satelit







Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.

Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.

Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya inventasi dan asuransi satelit yang masih mahal,atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

Inframerah







Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi

August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology Update and Fundamental. (ed. 06). Boston: Focal Press. Page 46.

Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert. (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth. Page 30-63.

Alaydrus, Mudrik (2009). Saluran Transmisi Telekomunikasi. Jogjakarta: Graha Ilmu.


Jumat, 18 Maret 2016

KONSEP DASAR JARINGAN KOMUNIKASI DATA PADA TELEVISI





TELEVISI

 Ø  PENGERTIAN

Sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna

 Ø Sistem televisi berjaringan di Indonesia

Sistem televisi di Indonesia yang mengharuskan televisi-televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan.

  Ø CARA KERJA TELEVISI

1.TUNER





Saat kali pertama televisi hidup, antenna menerima siaran dari berbagai pemancar televisi. Oleh tuner diproses dan dipilih salah satu dari siaran yang ada. Penentuan siaran dari pemancar televisi mana yang akan diproses di dalam tuner tergantung dari pemakai/user atau pemirsa televisi. Apabila pemirsa memilih siaran Indosiar, maka hanya frekwensi Indosiar yang akan dieksekusi oleh tuner kemudian hasil olahan atau proses yang terjadi di teruskan menuju bagian croma.

2.  CROMA


  

Pada bagian croma ini bertugas untuk memproses sinyal yang berasal dari tuner dan dilakukan pemisahan yang sesuai dengan alur dan fungsinya, misanya sinyal suara diberikan kebagian suara, sinyal gambar diberikan ke bagian gambar dan sinya warna diteruskan ke bagian warna dan sinyal sincronisasi diberikan kebagian sincronisasi.
Pada bagian ini secara fisik terdapat pada satu IC dengan nama IC croma, ada juga yang menyebutnya dengan nama IC jungle, onechip, IC gambar dll. Bahkan untuk televisi model baru IC croma dijadikan satu dengan IC program/control. Sehingga dalam mesin televisi hanya ada satu IC yang fisiknya besar.
Penamaan nama pada bagian ini tergantung dari daerah mana orang tersebut berasal. Saya menyebutnya dengan nama IC croma. Karena empat bagian ini dikemas atau dijadikan satu IC maka kalau salah satu bagian yang rusak harus mengganti IC, walaupun bagian lainnya masih dinyatakan bagus.
Beberapa kerusakan yang umum terjadi pada IC Croma, antara lain, televisi mati (horizontal oscillator tidak bekerja), gambar tidak ada (gelap), polos putih, gambar roling, gambar satu garis  horizontal, nangkap siaran lemah (bures), warna tidak ada, warna jelek, salah satu warna hilang, suara hilang, suara ngosos, suara ngorok dan masih banyak yang lainnya.


3.  AUDIO AMPLIFER




Pada bagian ini yang bertugas untuk menguatkan suara yang telah mengalami pemrosesan di dalam IC croma sehingga suara menjadi bersih tidak bercampur dengan suara desis. Pada bagian input sudah dapat didengarkan suaranya jika anda mencoba dengan speaker aktif atau ampli rakitan.

4. SPEAKER




Speaker berfungsi untuk merubah sinyal suara menjadi suara, jika suaranya sember berarti speakernya rusak atau jika volume dibesarkan suara jadi jelek berarti speakernya yang digunakan sebagai pengganti terlalu kecil wattnya atau mungkin sudah rusak.

5. VIDEO AMP




Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal video yang sudah bercampur dengan sinyal warna sehingga gambar yang tampak pada tabung sudah sesuai dengan aslinya atau sama dengan gambar yang dipancarkan oleh pemacar televisi, apabila pemancar televisi memancarkan gambar bunga yang berwarna merah maka saat dilihat di televisi gambarnyapun harus sama dengan gambar bunga berwarna merah. Pada bagian ini kerusakannya dapat dideteksi hanya dengan melihat warna yang hilang. Ada tiga warna yang wajib ada yaitu warna hijau, warna merah dan warna biru. Amati gambar dan warnanya saat televisi hidup, jika salah satu dari ke tiga warna tidak muncul, mungkin bagian ini yang mengalami kerusakan,

6. TABUNG ATAU CRT




Bagian ini berfungsi untuk merubah sinyal gambar menjadi gambar yang nyata pada saat kita melihat televisi hidup. Untuk dapat mengatakan ada masalah pada gambar atau tidak terkait dengan kwalitas tabung, dapat anda bandingkan dengan televisi yang normal, amati apakah ada perbedaan kwalitas gambarnya?


7. VERTICAL DRIVER AND VERTICAL OUT




Televisi jika tidak terpasang komponen yoke atau kabel yoke tidak terhubung dengan bagian vertikal dan horisontal. Gambarnya hanya berupa satu titik di tengah. Tidak terpasang yoke ini sama saja kedua bagian tersebut tidak berfungsi untuk menarik gambar dari sisi vertikal dan horisontal.
Pada bagian vertikal driver dan vertikal out biasanya berbentuk satu ic yaitu yang sering disebut dengan nama IC vertikal, bagian ini berfungsi untuk menarik gambar dari tengah ke atas dan dari tengah ke bawah. Akibat yang ditimbulkan ketika bagian vertikal ini tidak bekerja maka gambar yang nampak hanya satu garis horisontal atau satu garis tidur. Atau boleh jadi kerusakan yang terkait dengan bentuk gambar arah ke atas atau ke bawah, misalnya gambar kurang penuh bagian atas maupun bawah, gambar melipat yang bagian atas saja atau bagian bawah saja, gambar lonjong dll.


8.    HORISONTAL DRIVER




Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal horisontal oscillator yang berasal dari IC croma. Ketika IC croma mendapatkan tegangan, yang nama pin ICnya ada yang ditulis dengan HVCC, VCC start, VCCH, Hstart dll. Maka sinyal oscilator horisontal akan diteruskan ke bagian horisontal driver. Oleh bagian horizontal driver didorong dan dikuatkan yang kemudian diberikan kepada bagian horisontal out. Bagian ini berbentuk trafo kecil dan satu transistor.


9.  HORISONTAL OUT




Setelah menerima sinyal horisontal yang telah didorong dan dikuatkan oleh bagian horisontal driver, kemudian bagian horisontal out akan menguatkan lagi dan tegangan yang dikeluarkan pada bagian ini juga sangat besar. Bagian horisontal out ini berbentuk transistor horisontal. Sinyal horisontal disamping untuk menghidupkan flyback juga berfungsi untuk menarik gambar dari titik tengah ke arah kanan dan dari tengah ke kiri, sehingga gambarnya menjadi penuh.


10.  FBT / FLY BACK





Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi, bekerja. Kedua bagian antara horisontal out dan FBT/flyback  tidak bisa terpisahkan, walaupun tegangan untuk flyback sudah ada namun jika sinyal horisontal belum sampai ke kaki basis transistor horisontal out maka flyback ini belum dapat dikatakan sudah bekerja. Pengaturan yang tersedia pada body flyback yang berbentuk trimpot dipergunakan untuk mengatur kwalitas gambar.


11.   POWER SUPPLY




Bagian ini bertugas mensupply kebutuhan tegangan dari semua bagian. Ada juga kebutuhan dari tegangan pada bagian tertentu tidak diambil dari power supply tetapi diambil dari bagian FBT/flyback. Misalnya heater, tegangan screen dan tegangan focus. Ada juga merk tertentu tegangan vertical, tegangan 180V dan tegangan yang lainnya dari flyback.


12. CONTROL ATAU PROGRAM





Sebelum mengenal teknologi digital, semua pengaturan televisi menggunakan cara manual, dengan cara diputar atau digeser. Dan juga tidak mengenal remote control.  Televisi model lama menggunakan komponen trimpot, potensio dan atau switch/saklar. bagian ini berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan semua bagian yang ada koneksi atau terhubung dengan bagian control, beberapa contoh kegunaan bagian control dalam televisi
Bagian tuner yang terhubung dengan bagian control. Dalam kerjanya hanya dengan melakukan tindakan beberapa langkah dengan menekan pada tombol panel maka tuner akan bekerja sesuai perintah, contoh, mencari siaran secara otomatis, memindah dan atau mengatur nomer chanel/siaran
Bagian vertical, dengan masuk mode service melalui control dapat mengatur ukuran gambar dari vertical atau horisotal, contoh; V-size/V-amp, V-shift/V-center, V-line, H-size/H-With dll.
Bagian suara, dengan menekan tombol volume, pengaturan sudah dapat dilakukan, penekanan tombol volume sama saja dengan mengatur tegangan yang masuk ke pin volume sehingga reaksinya dapat terdengar melalui speaker.dll

  Ø  GELOMBANG RADIO


KELEBIHAN : jangkauan sangat luas, penanyangan seketika, gabungan gambar, warna dan suara, penentuan waktu pentayangan mudah dan kontrol mudah.

KEKURANGAN : Kekurangan gelombang TV adalah frekuensi tinggi, relatif mahal, cepat lewat.