Jumat, 18 Maret 2016

KONSEP DASAR JARINGAN KOMUNIKASI DATA PADA TELEVISI





TELEVISI

 Ø  PENGERTIAN

Sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna

 Ø Sistem televisi berjaringan di Indonesia

Sistem televisi di Indonesia yang mengharuskan televisi-televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan.

  Ø CARA KERJA TELEVISI

1.TUNER





Saat kali pertama televisi hidup, antenna menerima siaran dari berbagai pemancar televisi. Oleh tuner diproses dan dipilih salah satu dari siaran yang ada. Penentuan siaran dari pemancar televisi mana yang akan diproses di dalam tuner tergantung dari pemakai/user atau pemirsa televisi. Apabila pemirsa memilih siaran Indosiar, maka hanya frekwensi Indosiar yang akan dieksekusi oleh tuner kemudian hasil olahan atau proses yang terjadi di teruskan menuju bagian croma.

2.  CROMA


  

Pada bagian croma ini bertugas untuk memproses sinyal yang berasal dari tuner dan dilakukan pemisahan yang sesuai dengan alur dan fungsinya, misanya sinyal suara diberikan kebagian suara, sinyal gambar diberikan ke bagian gambar dan sinya warna diteruskan ke bagian warna dan sinyal sincronisasi diberikan kebagian sincronisasi.
Pada bagian ini secara fisik terdapat pada satu IC dengan nama IC croma, ada juga yang menyebutnya dengan nama IC jungle, onechip, IC gambar dll. Bahkan untuk televisi model baru IC croma dijadikan satu dengan IC program/control. Sehingga dalam mesin televisi hanya ada satu IC yang fisiknya besar.
Penamaan nama pada bagian ini tergantung dari daerah mana orang tersebut berasal. Saya menyebutnya dengan nama IC croma. Karena empat bagian ini dikemas atau dijadikan satu IC maka kalau salah satu bagian yang rusak harus mengganti IC, walaupun bagian lainnya masih dinyatakan bagus.
Beberapa kerusakan yang umum terjadi pada IC Croma, antara lain, televisi mati (horizontal oscillator tidak bekerja), gambar tidak ada (gelap), polos putih, gambar roling, gambar satu garis  horizontal, nangkap siaran lemah (bures), warna tidak ada, warna jelek, salah satu warna hilang, suara hilang, suara ngosos, suara ngorok dan masih banyak yang lainnya.


3.  AUDIO AMPLIFER




Pada bagian ini yang bertugas untuk menguatkan suara yang telah mengalami pemrosesan di dalam IC croma sehingga suara menjadi bersih tidak bercampur dengan suara desis. Pada bagian input sudah dapat didengarkan suaranya jika anda mencoba dengan speaker aktif atau ampli rakitan.

4. SPEAKER




Speaker berfungsi untuk merubah sinyal suara menjadi suara, jika suaranya sember berarti speakernya rusak atau jika volume dibesarkan suara jadi jelek berarti speakernya yang digunakan sebagai pengganti terlalu kecil wattnya atau mungkin sudah rusak.

5. VIDEO AMP




Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal video yang sudah bercampur dengan sinyal warna sehingga gambar yang tampak pada tabung sudah sesuai dengan aslinya atau sama dengan gambar yang dipancarkan oleh pemacar televisi, apabila pemancar televisi memancarkan gambar bunga yang berwarna merah maka saat dilihat di televisi gambarnyapun harus sama dengan gambar bunga berwarna merah. Pada bagian ini kerusakannya dapat dideteksi hanya dengan melihat warna yang hilang. Ada tiga warna yang wajib ada yaitu warna hijau, warna merah dan warna biru. Amati gambar dan warnanya saat televisi hidup, jika salah satu dari ke tiga warna tidak muncul, mungkin bagian ini yang mengalami kerusakan,

6. TABUNG ATAU CRT




Bagian ini berfungsi untuk merubah sinyal gambar menjadi gambar yang nyata pada saat kita melihat televisi hidup. Untuk dapat mengatakan ada masalah pada gambar atau tidak terkait dengan kwalitas tabung, dapat anda bandingkan dengan televisi yang normal, amati apakah ada perbedaan kwalitas gambarnya?


7. VERTICAL DRIVER AND VERTICAL OUT




Televisi jika tidak terpasang komponen yoke atau kabel yoke tidak terhubung dengan bagian vertikal dan horisontal. Gambarnya hanya berupa satu titik di tengah. Tidak terpasang yoke ini sama saja kedua bagian tersebut tidak berfungsi untuk menarik gambar dari sisi vertikal dan horisontal.
Pada bagian vertikal driver dan vertikal out biasanya berbentuk satu ic yaitu yang sering disebut dengan nama IC vertikal, bagian ini berfungsi untuk menarik gambar dari tengah ke atas dan dari tengah ke bawah. Akibat yang ditimbulkan ketika bagian vertikal ini tidak bekerja maka gambar yang nampak hanya satu garis horisontal atau satu garis tidur. Atau boleh jadi kerusakan yang terkait dengan bentuk gambar arah ke atas atau ke bawah, misalnya gambar kurang penuh bagian atas maupun bawah, gambar melipat yang bagian atas saja atau bagian bawah saja, gambar lonjong dll.


8.    HORISONTAL DRIVER




Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal horisontal oscillator yang berasal dari IC croma. Ketika IC croma mendapatkan tegangan, yang nama pin ICnya ada yang ditulis dengan HVCC, VCC start, VCCH, Hstart dll. Maka sinyal oscilator horisontal akan diteruskan ke bagian horisontal driver. Oleh bagian horizontal driver didorong dan dikuatkan yang kemudian diberikan kepada bagian horisontal out. Bagian ini berbentuk trafo kecil dan satu transistor.


9.  HORISONTAL OUT




Setelah menerima sinyal horisontal yang telah didorong dan dikuatkan oleh bagian horisontal driver, kemudian bagian horisontal out akan menguatkan lagi dan tegangan yang dikeluarkan pada bagian ini juga sangat besar. Bagian horisontal out ini berbentuk transistor horisontal. Sinyal horisontal disamping untuk menghidupkan flyback juga berfungsi untuk menarik gambar dari titik tengah ke arah kanan dan dari tengah ke kiri, sehingga gambarnya menjadi penuh.


10.  FBT / FLY BACK





Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi, bekerja. Kedua bagian antara horisontal out dan FBT/flyback  tidak bisa terpisahkan, walaupun tegangan untuk flyback sudah ada namun jika sinyal horisontal belum sampai ke kaki basis transistor horisontal out maka flyback ini belum dapat dikatakan sudah bekerja. Pengaturan yang tersedia pada body flyback yang berbentuk trimpot dipergunakan untuk mengatur kwalitas gambar.


11.   POWER SUPPLY




Bagian ini bertugas mensupply kebutuhan tegangan dari semua bagian. Ada juga kebutuhan dari tegangan pada bagian tertentu tidak diambil dari power supply tetapi diambil dari bagian FBT/flyback. Misalnya heater, tegangan screen dan tegangan focus. Ada juga merk tertentu tegangan vertical, tegangan 180V dan tegangan yang lainnya dari flyback.


12. CONTROL ATAU PROGRAM





Sebelum mengenal teknologi digital, semua pengaturan televisi menggunakan cara manual, dengan cara diputar atau digeser. Dan juga tidak mengenal remote control.  Televisi model lama menggunakan komponen trimpot, potensio dan atau switch/saklar. bagian ini berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan semua bagian yang ada koneksi atau terhubung dengan bagian control, beberapa contoh kegunaan bagian control dalam televisi
Bagian tuner yang terhubung dengan bagian control. Dalam kerjanya hanya dengan melakukan tindakan beberapa langkah dengan menekan pada tombol panel maka tuner akan bekerja sesuai perintah, contoh, mencari siaran secara otomatis, memindah dan atau mengatur nomer chanel/siaran
Bagian vertical, dengan masuk mode service melalui control dapat mengatur ukuran gambar dari vertical atau horisotal, contoh; V-size/V-amp, V-shift/V-center, V-line, H-size/H-With dll.
Bagian suara, dengan menekan tombol volume, pengaturan sudah dapat dilakukan, penekanan tombol volume sama saja dengan mengatur tegangan yang masuk ke pin volume sehingga reaksinya dapat terdengar melalui speaker.dll

  Ø  GELOMBANG RADIO


KELEBIHAN : jangkauan sangat luas, penanyangan seketika, gabungan gambar, warna dan suara, penentuan waktu pentayangan mudah dan kontrol mudah.

KEKURANGAN : Kekurangan gelombang TV adalah frekuensi tinggi, relatif mahal, cepat lewat.