KONSEP DASAR JARINGAN KOMUNIKASI DATA PADA
TELEVISI
TELEVISI
Ø PENGERTIAN
Sebuah media telekomunikasi terkenal
yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu
yang monokrom (hitam-putih)
maupun berwarna
Ø Sistem televisi
berjaringan di Indonesia
Sistem televisi di Indonesia yang mengharuskan televisi-televisi
yang memiliki daya frekuensi siaran nasional, agar melepaskan frekuensi
terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada
orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan.
Ø CARA KERJA TELEVISI
1.TUNER
Saat kali pertama televisi hidup, antenna menerima siaran
dari berbagai pemancar televisi. Oleh tuner diproses dan dipilih salah satu
dari siaran yang ada. Penentuan siaran dari pemancar televisi mana yang akan
diproses di dalam tuner tergantung dari pemakai/user atau pemirsa televisi.
Apabila pemirsa memilih siaran Indosiar, maka hanya frekwensi Indosiar yang
akan dieksekusi oleh tuner kemudian hasil olahan atau proses yang terjadi di
teruskan menuju bagian croma.
2. CROMA
Pada bagian croma ini bertugas untuk memproses sinyal yang
berasal dari tuner dan dilakukan pemisahan yang sesuai dengan alur dan
fungsinya, misanya sinyal suara diberikan kebagian suara, sinyal gambar
diberikan ke bagian gambar dan sinya warna diteruskan ke bagian warna dan
sinyal sincronisasi diberikan kebagian sincronisasi.
Pada bagian ini secara fisik terdapat pada satu IC dengan
nama IC croma, ada juga yang menyebutnya dengan nama IC jungle, onechip, IC
gambar dll. Bahkan untuk televisi model baru IC croma dijadikan satu dengan IC
program/control. Sehingga dalam mesin televisi hanya ada satu IC yang fisiknya
besar.
Penamaan nama pada bagian ini tergantung dari daerah mana
orang tersebut berasal. Saya menyebutnya dengan nama IC croma. Karena empat
bagian ini dikemas atau dijadikan satu IC maka kalau salah satu bagian yang rusak
harus mengganti IC, walaupun bagian lainnya masih dinyatakan bagus.
Beberapa kerusakan yang umum terjadi pada IC Croma, antara
lain, televisi mati (horizontal oscillator tidak bekerja), gambar tidak ada
(gelap), polos putih, gambar roling, gambar satu garis horizontal,
nangkap siaran lemah (bures), warna tidak ada, warna jelek, salah satu warna
hilang, suara hilang, suara ngosos, suara ngorok dan masih banyak yang lainnya.
3. AUDIO
AMPLIFER
Pada bagian ini yang bertugas untuk menguatkan suara yang
telah mengalami pemrosesan di dalam IC croma sehingga suara menjadi bersih
tidak bercampur dengan suara desis. Pada bagian input sudah dapat didengarkan
suaranya jika anda mencoba dengan speaker aktif atau ampli rakitan.
4. SPEAKER
Speaker berfungsi untuk merubah sinyal suara menjadi suara,
jika suaranya sember berarti speakernya rusak atau jika volume dibesarkan suara
jadi jelek berarti speakernya yang digunakan sebagai pengganti terlalu kecil
wattnya atau mungkin sudah rusak.
5. VIDEO AMP
Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal video yang
sudah bercampur dengan sinyal warna sehingga gambar yang tampak pada tabung
sudah sesuai dengan aslinya atau sama dengan gambar yang dipancarkan oleh
pemacar televisi, apabila pemancar televisi memancarkan gambar bunga yang
berwarna merah maka saat dilihat di televisi gambarnyapun harus sama dengan
gambar bunga berwarna merah. Pada bagian ini kerusakannya dapat dideteksi hanya
dengan melihat warna yang hilang. Ada tiga warna yang wajib ada yaitu warna
hijau, warna merah dan warna biru. Amati gambar dan warnanya saat televisi
hidup, jika salah satu dari ke tiga warna tidak muncul, mungkin bagian ini yang
mengalami kerusakan,
6. TABUNG ATAU
CRT
Bagian ini berfungsi untuk merubah sinyal gambar menjadi
gambar yang nyata pada saat kita melihat televisi hidup. Untuk dapat mengatakan
ada masalah pada gambar atau tidak terkait dengan kwalitas tabung, dapat anda
bandingkan dengan televisi yang normal, amati apakah ada perbedaan kwalitas
gambarnya?
7. VERTICAL
DRIVER AND VERTICAL OUT
Televisi jika tidak terpasang komponen yoke atau kabel yoke
tidak terhubung dengan bagian vertikal dan horisontal. Gambarnya hanya berupa
satu titik di tengah. Tidak terpasang yoke ini sama saja kedua bagian tersebut
tidak berfungsi untuk menarik gambar dari sisi vertikal dan horisontal.
Pada bagian vertikal driver dan vertikal out biasanya
berbentuk satu ic yaitu yang sering disebut dengan nama IC vertikal, bagian ini
berfungsi untuk menarik gambar dari tengah ke atas dan dari tengah ke bawah.
Akibat yang ditimbulkan ketika bagian vertikal ini tidak bekerja maka gambar
yang nampak hanya satu garis horisontal atau satu garis tidur. Atau boleh jadi
kerusakan yang terkait dengan bentuk gambar arah ke atas atau ke bawah,
misalnya gambar kurang penuh bagian atas maupun bawah, gambar melipat yang
bagian atas saja atau bagian bawah saja, gambar lonjong dll.
8. HORISONTAL
DRIVER
Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal horisontal
oscillator yang berasal dari IC croma. Ketika IC croma mendapatkan tegangan,
yang nama pin ICnya ada yang ditulis dengan HVCC, VCC start, VCCH, Hstart dll.
Maka sinyal oscilator horisontal akan diteruskan ke bagian horisontal driver.
Oleh bagian horizontal driver didorong dan dikuatkan yang kemudian diberikan
kepada bagian horisontal out. Bagian ini berbentuk trafo kecil dan satu
transistor.
9. HORISONTAL
OUT
Setelah menerima sinyal horisontal yang telah didorong dan
dikuatkan oleh bagian horisontal driver, kemudian bagian horisontal out akan
menguatkan lagi dan tegangan yang dikeluarkan pada bagian ini juga sangat besar.
Bagian horisontal out ini berbentuk transistor horisontal. Sinyal horisontal
disamping untuk menghidupkan flyback juga berfungsi untuk menarik gambar dari
titik tengah ke arah kanan dan dari tengah ke kiri, sehingga gambarnya menjadi
penuh.
10. FBT / FLY BACK
Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi,
bekerja. Kedua bagian antara horisontal out dan FBT/flyback tidak bisa
terpisahkan, walaupun tegangan untuk flyback sudah ada namun jika sinyal
horisontal belum sampai ke kaki basis transistor horisontal out maka flyback
ini belum dapat dikatakan sudah bekerja. Pengaturan yang tersedia pada body
flyback yang berbentuk trimpot dipergunakan untuk mengatur kwalitas gambar.
11. POWER SUPPLY
Bagian ini bertugas mensupply kebutuhan tegangan dari semua
bagian. Ada juga kebutuhan dari tegangan pada bagian tertentu tidak diambil
dari power supply tetapi diambil dari bagian FBT/flyback. Misalnya heater,
tegangan screen dan tegangan focus. Ada juga merk tertentu tegangan vertical,
tegangan 180V dan tegangan yang lainnya dari flyback.
12. CONTROL ATAU PROGRAM
Sebelum mengenal teknologi digital, semua pengaturan televisi
menggunakan cara manual, dengan cara diputar atau digeser. Dan juga tidak
mengenal remote control. Televisi model lama menggunakan komponen
trimpot, potensio dan atau switch/saklar. bagian ini berfungsi untuk mengontrol
atau mengendalikan semua bagian yang ada koneksi atau terhubung dengan bagian
control, beberapa contoh kegunaan bagian control dalam televisi
Bagian tuner yang terhubung dengan bagian control. Dalam
kerjanya hanya dengan melakukan tindakan beberapa langkah dengan menekan pada
tombol panel maka tuner akan bekerja sesuai perintah, contoh, mencari siaran
secara otomatis, memindah dan atau mengatur nomer chanel/siaran
Bagian vertical, dengan masuk mode service melalui control
dapat mengatur ukuran gambar dari vertical atau horisotal, contoh;
V-size/V-amp, V-shift/V-center, V-line, H-size/H-With dll.
Bagian suara, dengan menekan tombol volume, pengaturan sudah
dapat dilakukan, penekanan tombol volume sama saja dengan mengatur tegangan
yang masuk ke pin volume sehingga reaksinya dapat terdengar melalui speaker.dll
Ø GELOMBANG RADIO
KELEBIHAN :
jangkauan sangat luas, penanyangan seketika, gabungan gambar, warna dan
suara, penentuan waktu pentayangan mudah dan kontrol mudah.
KEKURANGAN
: Kekurangan gelombang TV adalah frekuensi tinggi, relatif
mahal, cepat lewat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar